Store and forward switching, ketika beralih menerima frame, maka data disimpan dalam buffer sampai selesai frame diterima. Selama proses penyimpanan, switch menganalisis frame untuk informasi tentang tujuan. Dalam proses ini, switch juga melakukan pemeriksaan error menggunakan Cyclic Redundancy Check (CRC) trailer bagian frame Ethernet.
CRC menggunakan rumus matematika, berdasarkan jumlah bit (1s) dalam bingkai, untuk menentukan apakah telah diterima frame error. Setelah konfirmasi integritas frame, frame yang diteruskan keluar menuju port yang sesuai dengan tujuan. Ketika sebuah error telah terdeteksi dalam frame, yang diforward discards frame. Discarding frame dengan kesalahan mengurangi jumlah bandwidth dikonsumsi oleh kerusakan data. store-and-forward switching diperlukan untuk Quality of Service (QoS) .
Cut-through Switching
Dalam jaringan komputer, cut-through switching adalah metode untuk beralih sistem paket, di mana yang mulai beralih pengiriman frame (atau paket) sebelum seluruh frame telah diterima, biasanya alamat tujuan cepat diproses. Teknik ini mengurangi latency melalui switch, namun keandalan menurun.
Dalam paket aktif jaringan seperti Ethernet, cut-through switching hanya dapat digunakan di mana kecepatan antarmuka yang keluar kurang dari atau sama dengan kecepatan antarmuka masuk.
